Rizkie Fauzian • 08 Agustus 2020 21:11
Jakarta: Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp8,004 triliun atau 76,97 persen dari target. Sehingga total penyaluran dana FLPP sejak 2010 hingga 2020 mencapai Rp52,37 triliun untuk 734.498 unit rumah. Penyaluran dana FLPP ini disalurkan oleh 39 bank pelaksana. Bank yang mencatat penyaluran terbesar adalah BTN sebanyak 39.939, menyusul BNI sebanyak 7.682 unit. Kemudian BTN Syariah sebanyak 6.591 unit, BRI Syariah sebanyak 5.752 unit, BJB sebanyak 2.990 unit, Bank Mandiri sebanyak 1.415 unit, Bank NTB Syariah sebanyak 1.101 unit, bank Sumselbabel sebanyak 991 unit, dan sisanya bank pelaksana lainnya.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin menyampaikan setelah dilakukan evaluasi bank untuk triwulan II-2020 telah terdapat 13 bank pelaksana yang turun kuota dan 11 bank pelaksana yang mendapat penambahan kuota.
“Kami berharap dengan evaluasi yang dilaksanakan semua konsisten dan komit dalam menjalankan kesepakatan yang ada,” ujar Arief dikutip dari lama resmi PPDPP, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Saat ini, telah tercatat sebanyak 206.841 calon debitur yang mengakses Sistem Informasi KPR Bersubsidi alias SiKasep. Dari data yang ada sebanyak 85.399 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking.
Sementara 12.332 calon debitur telah masuk dalam proses verifikasi bank, 1.084 calon debitur dalam proses pengajuan dana FLPP dari bank pelaksana kepada PPDPP.
(KIE)
Artikel Terkait
Situs Penyedia Informasi Tentang Lokasi Rumah Subsidi di Seluruh Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta - Pada tahun 2021 pemerintah semakin genjar menggenjot pembiayaan rumah subsidi,...
Penyaluran Rumah Subsidi FLPP Jauh dari Target, Realisasi Baru Rp2,29 Triliun
Giri Hartomo Senin, 05 April 2021 - 10:36 WIB JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan...